Jumat, 05 April 2013

Kepemimpinan

Arti Kepemimpinan
            Suatu keterbatasan dan kelebihan tertentu yang dimiliki oleh manusia menyebabkan kepemimpinan dan pemimpin sangat diperlukan. Manusia adalah mahluk yang tidak bisa hidup secara individu. Dalam beraktivitas manusia selalu membutuhkan bantuan orang lain, dimana hal ini bisa dilihat  dalam masyarakat pada umumnya. Manusia selalu berkumpul dalam melakukan suatu aktivitas dan membuat suatu kelompok dalam mewujudkan tujuannya. Dalam proses tersebut, masing-masing orang baik itu dalam berpendapat atau bersikap berusaha untuk memperlihatkan dirinya atau menonjolkan dirinya dengan pendapat atau sikapnya dalam kelompok tersebut. Dalam hal ini timbul lah keinginan untuk mempengaruhi orang lain. Dan kepemimpinan pun mulai terlihat.
            Kepemimpinan selalu dikaitkan dengan kekuasaan, dimana dengan kekuasaan tersebut seorang pemimpin dapat mempengaruhi orang lain, baik itu dalam inisiatif bertindak, pembuatan keputusan, dan pelaksanaan otoritas yang menimbulkan suatu pola untuk mencari solusi atau sutau jalan pemecahan. Dari uraian ini dapat diartikan kepemimpinan adalah suatu sifat dan sikap atau kemampuan mempengaruhi orang lain dan mengkoordinasikan orang tersebut untuk mencapai suatu tujuan.
            Kepemimpinan sangat diperlukan dalam organisasi, untuk dapat bekerja sama dengan anggota-anggotanya baik dalam menampung aspirasi maupun memecahkan suatu masalah. Kepemimpinan erat hubungannya dengan kerja organisasi karena didalam suatu organisasai mulai dari memimpin rapat, memecahkan masalah/konflik bersama anggota, mengambil keputusan,dsb peranan pemimpin sangat diperlukan, dimana bukan pemimpin yang bersifat individu melainkan pemimpin yang dapat dengan baik menjalankan nilai kerja organisasi.

Teori-teori Kepemimpinan :

Teori Sifat
            Adalah sifat-sifat yang dapat membuat seseorang untuk menjadi seorang pemimpin. Dimana hal ini merupakan analisa ilmiah yang memusatkan perhatian pada pemimpin itu sendiri.
            Sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin :
1.    Bertanggung Jawab.
Dalam memimpin, seorang pemimpin harus berani bertanggung jawab atas segala bentuk kegiatan yang telah dilakukan bersama anggota-anggotanya. Dalam hal ini erat kaitannya dengan kelangsungan kinerja seorang pemimpin untuk memimpin suatu organisasi dalam menjalankan program-programnya kedepan. Baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.
2.    Mengenal diri sendiri.
Seorang pemimpin harus dapat mengenal dirinya sendiri, dalam artian mengenal titik-titik kekuatan dan kelemahan yang ada pada dirinya sendiri. Hal ini agar dapat bisa di antisipasi dengan memperkuat diri, dan terbuka akan saran dan kritik untuk membangun karakter dalam diri seorang pemimpin.
3.    Menjadi teladan yang baik.
Tingkah laku, perkataan seorang pemimpin mempunyai dampak yang aktif terhadap anggota-anggotanya. Oleh karena itu seorang pemimpin harus bisa menjadi teladan yang baik, yang dapat mencerminkan atau memancarkan kharisma seorang pemimpin. Hal ini merupakan unsur yang paling kuat dalam membentuk karakter pribadi seorang pemimpin.
4.    Dapat menampung aspirasi dan memberi solusi.
Hal ini adalah sikap yang paling mendasar seorang pemimpin dalam sebuah organisasi,dimana seorang pemimpin dituntut dapat menampung segala bentuk aspirasi dari anggota-anggotanya, dan dapat memberikan solusi dalam pemecahan suatu masalah.
5.    Mempunyai pandangan dan kemauan yang kuat.
Pandangan tajam seorang pemimpin sangat diperlukan sebagai kemampuan untuk melakukan suatu penilaian dan mengambil keputusan yang tepat dalam berbagai keadaan. Untuk itu diperlukan kemauan yang kuat untuk melewati berbagai macam persoalan-persoalan yang ada dalam organisasi tersebut.
6.    Tidak mudah putus asa
Keputus-asaan adalah faktor yang sangat berbahaya dalam kepemimpinan, dimana hal ini dapat menyebabkan kehancuran baik secara individu maupun organisasi. Untuk itu seorang pemimpin dalam menghadapi suatu masalah hendaknya tidak mudah putus asa,karna akan menjadi cerminan bagi anggota-anggotanya.

Teori Kelompok.
            Dasar perkembangannya berdasarkan psikologis social.dimana dalam suatu kelompok terdapat atasan dan bawahan yang saling mengerti dalam mengembangkan peranan.Dimana pemimpin ikut membantu dan memperhitungkan tugas-tugas yang dijalani oleh anggotanya.Hal itu akan berpengaruh positif terhadap sikap,kepuasan,dan pelaksanaan kerja.

Teori Situasional.
            Merupakan peranan kepemimpinan dalam hal kecakapan dan prilakunya, Hal ini sangat penting mengingat dalam berorganisasi terdapat dapat kepala yang berpikir didalamnya, untuk itu diperlukan prilaku yang bijak dalam mengambil keputusan.


Prinsip-prinsip dasar kepemimpinan: 
            1.Musyawarah                                                                                                                                          Pelaksanaan musyawarah memungkinkan anggota turut serta dalam proses pembuatan keputusan. Pada saat yang sama musyawarah berfungsi sebagai tempat mengawasi tingkah laku pemimpin jika menyimpang dari tujuan umum kelompok.Tentu saja pemimpin tidak wajib melakukan musyawarah untuk setiap masalah. Masalah rutin hendaknya ditanggulangi secara ber-beda dengan masalah yang menyangkut pembuatan kebijaksanaan. Apa yang rutin dan apa yang tidak harus dirumuskan oleh masing-masing kelompok sesuai dengan ukuran, kebutuhan, sumber daya manusia dan lingkungan yang ada.
           2.Kebebasan Berpikir                                                                                                                             Pemimpin  hendaklah memberikan ruang dan mengundang anggota kelompok untuk dapat mengemukakan kritiknya secara konstruktif, menciptakan suasana kebebasan berpikir dan pertuka-ran gagasan yang sehat dan bebas, saling menasehati satu sama lain sedemikian rupa, sehingga para pengikutnya merasa senang mendiskusikan persoalan yang menjadi kepentingan bersama.
            3.Motivasi Yang Sehat
                        Pengendalian, tenaga, inisiatif, keberanian dan kesanggupan “memulai dari diri sendiri” dan pendirian yang tetap serta keinginan yang kuat untuk mencapai sesuatu

Tindakan Kepemimpinan Organisasi yang Baik :
            1.Mengetahui apa tindakan berikutnya
            2.Mengetahui mengapa tindakan itu penting
            3.Mengetahui bagaimana menggunakan sumber-sumber yang ada

Karakteristik Gaya Kepemimpinan
            1.Penguasa
                        Gaya kepemimpinan seperti ini bisa menimbulkan suasana yang tidak kondusif dalam berorganisasi. Karena sifat penguasa cenderung rakus,dalam artian tidak pernah bisa memberikan kesempatan untuk meju dalam sebuah organisasi.
            2.Pemaksa
                        Seorang pemimpin yang memiliki karakter pemaksa, cenderung tidak bisa memberikan saran atau jalan keluar dalam suatu masalah. Karena selalu memaksakan kehendaknya untuk mencapai suatu tujuan tanpa mendengarkan masukan-masukan dari anggotanya.
            3.Demokrat
                        Seorang pemimpin yang memiliki gaya demokrat selalu mempunyai rencana kerja yang terperinci, memperhatikan anggotanya,suka memberi penghargaan dan tidak suka memberi hukuman.
            4.Penyayang
                        Gaya penyayang biasanya suka memanjakan anggota-angotanya,memberi pengghargaan,tidak suka memberi hukuman,tapi terkadang gaya seorang pemimpin seperti ini tidak bisa mengatur pekerjaannya sendiri,dan tidak punya rencana kerja.
            5.Pembina
                        Gaya pemimpin seperti ini adalah gaya kepemimpinan yang mempunyai tujuan yang jelas dan berani mengambil resiko,menerapkan konsep saling menghormati antara atasan dan bawahan,suka memberi penghargaan,tapi jika ada kesalahan tetap memberi hukuman.
                       
         Sumber : dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar