Jumat, 24 Juli 2015

Aku terima

Aku larut dalam duka
Bisu dengan lara.
Trauma di jiwa
Melekat dalam dada.
Semua seperti fatamorgana
Kamuflase tak terlepaskan.
Langkah terhenti...
Akan tajamnya rindu.
Aku rapuh
Tergerus menghilang
Seperti debu kremasi
Yang akan selalu dikenang.
Tatapan kosong ini
Konflik hati ini
Adalah nyata dihidupku...
Bahagia tertawa
Angan terpuaskan
Adalah bagian semu dihidupku
Alam bawah sadarpun berkata
Terima kasih atas semua ini.
Akan kunikmati
Akan aku ladeni
Semua pahit ini.

Rabu, 22 Juli 2015

Budak dari takdir

Ketika bintang itu tak dapat ku raih...
dan semakin menjauh...
Maka akan aku biarkan dia menjauh...
Tak akan aku raih lagi...
Aku hanya cukup melihatnya saja...
Melihatnya dari kejauhan...
Mengagumi keindahannya dari kejauhan.
Bintang itu hanya cukup aku kagumi...
Tanpa harus menggapainya.
Bukan tanpa alasan...
Tapi tidak layak untuk melawan takdir.
Antitesis dari takdir utk memiliki bintang.
Percuma melawan...
Karna aku bukan sang penentu takdir.
Aku hanyalah budak takdir...
Budak dari takdir...!!!