Sabtu, 31 Januari 2015

Diluar logika

Keberuntungan...
Kesialan...
Kebahagiaan...
Kesedihan...
Bagai mata rantai...
Tak terputus...
Ada porsinya...
Emosi terhempas logika...
Ketika kesialan menguasai...
Tak ada yang dipersalahkan.
Hanya diri sendiri.
Karna sudah menjadi bagian.
Tuhan???
Siapa dia??
Pun tak pernah bisa dimengerti.
Hanya bisa menerima....
Rencana pun terhempas...
Jika sudah palu takdir bicara.

Kamis, 29 Januari 2015

Aku bertanya

aku terhayut dalam nadi fakta. Tenggelam dalam emosi dan kekecewaan. Memastu Tuhan. Seluruh tubuh ini selalu bertanya. Siapa yang harus disalahkan. Seperti patung yang tidak bisa bergerak. Aku hanya bisa menjadi budak. Budak takdir, budak kehidupan, budak tuhan. Sang iblis pun tetap bahagia, tertawa menikmati kemewahan instan duniawi. Menjual tubuh dan logika hanya untuk kemewahan dan cinta semu. Entah kapan karma menyapanya.

Senin, 26 Januari 2015

Di Antara

Aku berada di antara.
Diantara kebahagiaan dan kesedihan.
Diantara duka dan lara.
Diantara Tuhan dan Iblis.
Diantara kehidupan...
dan menjelang kematian.
Diantara impian dan angan-angan.
Diantara asa...
Diantara harapan...
Diantara alam bawah sadar...
Diantara pagi,siang dan malam.
Diantara kebingungan...
Diantara energi...
Diantara arus...
Diantara aku bisa bertahan...
Diantara aku muak...
Diantara aku belajar ikhlas...
Diantara aku pasrah akan takdir ini.

Minggu, 25 Januari 2015

Mawar itu

Mawar itu memang indah
Menawan hati untuk memiliki
Bahagia tak terhingga...
Ketika memetik mawar itu.
Sungguh aku terlena
Amat sangat terlena
Akan keindahan mawar itu.
Aku lupa akan durinya.
Duri yang akan menusuk
Menusuk rasa
Menusuk angan
Menusuk mimpi
Menusuk kesetiaan
Menusuk jiwa dan raga.

Senja

Senja ini menyiratkan banyak makna...
Aku sandarkan letih ini padanya...
Kasat mata dia tidak pernah peduli...
Hanya banyangan indah...
Seperti pelampiasan atau kamuflase.
Senja ini....
Aku tersandar dalam kebingungan...
Senja pun pelan-pelan menghilang...
Keindahannya abadi dalam letihku...
Selalu akan abadi...
Sampai saat nanti dia akan menyapa lagi...
dalam ruang waktu...
Keadaan yang berbeda...
Dimana senja ini akan sama...
Sama indahnya...
Dengan takdir hidup ini....